"Jadi bukan hanya 2, yang pertama adalah lab yang ditunjuk, yang kedua adalah lab dari yang melakukan karantina. Tapi nanti ada 1 lagi pemeriksaan ketiga kalau hasilnya berbeda seperti ini."
Pasien Kabur Positif Omicron
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumya, menceritakan soal satu orang yang kabur dari karantina Wisma Atlet setelah sempat dinyatakan positif pada tes pertama. Namun, hasil tes pembandingnya menunjukkan negatif dan baru diketahui 5 hari kemudian dan ditemukan kalau ia sempat terpapar Covid-19 varian Omicron.
Budi menjelaskan kalau satu orang yang dimaksud ialah perempuan yang baru datang dari Inggris. Hasil tes pertama menunjukkan kalau ia positif terpapar Covid-19.
Akan tetapi, ia meminta tes pembanding dan memang diperbolehkan. Hasil dari tes pembanding itu negatif, sehingga yang bersangkutan meminta untuk pulang dari Wisma Atlet.
"Dites, negatif makanya dia minta ke luar berdasarkan hasil tes yang dibanding kemudian diberikan ke Dinas Kesehatan DKI, diminta (pulang) boleh," kata Budi di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (27/12/2021).
Meski boleh pulang dari Wisma Atlet, perempuan itu tetap harus menjalani isolasi dan rumahnya dinilai layak untuk dijadikan tempat isolasi. Akan tetapi pada lima hari kemudian, hasil tes baru ke luar kalau ia sempat positif Covid-19 dengan varian Omicron.
Pemerintah akhirnya langsung mencari perempuan itu untuk melakukan tes lanjutan termasuk kepada keluarganya.
"Kami tes lagi seluruh keluarganya dia di rumah dan Alhamdulillah sudah negatif," ujarnya.
Baca Juga: WNI yang Baru Pulang dari Luar Negeri Boleh Lakukan Tes PCR Pembanding, Kenapa?