Sebelumnya, Menteri Bahlil mengatakan, jika dilihat dari dunia usaha, mereka rata-rata berpikir apakah proses demokrasi dalam konteks peralihan kepemimpinan punya ruang untuk bisa diundur atau tidak.
Alasannya, para pengusaha baru menghadapi persoalan pandemi covid-19 dan saat ini baru akan bangkit kembali.