Persiapan pameran ini diwarnai dengan kekisruhan kontroversi kata “Bersiap” yang dipicu oleh sebuah tulisan di Belanda dengan judul “Hapus Istilah Bersiap, karena Rasis“ yang ditulis oleh Bonnie Triyana sendiri, sang kurator.
Dikutip dari Historia, kata bersiap menurut Bonnie hanya dikait-kaitkan dengan kekerasan ekstrem yang dilakukan pemuda revolusioner Indonesia dan bernuansa rasisme.
