Peserta yang berpartisipasi akan diminta melakukan tes COVID-19 setiap hari, masyarakat umum dilarang menghadiri serangkaian pertunjukan udara sebagai upaya pihak berwenang mengurangi risiko infeksi, dan sebagai gantinya pertunjukkan aerobatik akan disiarkan secara langsung.
Pemain kunci seperti Boeing, Airbus, dan Rolls-Royce akan menghadiri pameran tersebut, yang akan menjadi kesempatan langka sebagai interaksi langsung dengan pelanggan untuk menghidupkan bisnis baru.
Direktur Pelaksana Penyelenggara Pertunjukan Udara Experia, Leck Chet Lam mengatakan, acara tersebut tetap menjadi platform untuk menemukan solusi "sehingga kita bisa siap untuk pemulihan”.
"Kami mulai melihat "tunas hijau" di industri ... Jumlah penumpang naik, frekuensi penerbangan naik,” katanya. Untuk industri, satu-satunya cara bagi Asia untuk memetakan arah pemulihan semacam itu adalah jika pemerintah akhirnya mencabut pembatasan dan mulai hidup berdampingan dengan COVID-19.
"Kami membutuhkan pemerintah untuk bertindak bersama-sama,” kata Kepala Pembuat Pesawat AS Boeing Asia Tenggara, Alex Feldman. Mereka harus "mengkoordinasikan dan menyederhanakan persyaratan untuk perjalanan yang aman,” tambahnya.
Analis Endau Analytics yang berbasis di Malaysia, Shukor Yusof mengaku ragu pemulihan akan dimulai tahun ini. "Masih banyak kendala yang harus dihadapi maskapai penerbangan,” katanya kepada AFP. rw/ha (AFP)
