Suara.com - Citra Network Nasional merilis hasil tentang preferensi dan persepsi masyarakat jika Pemilu digelar hari ini.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, survei dilakukan sejak tanggal 22 Januari hingga 6 Februari 2022 dengan 2140 responden yang telah memenuhi persyaratan sebagai wajib pilih yaitu telah berumur 17 tahun, dan atau telah menikah yang terdiri dari PNS, pelaku usaha, dosen dan mahasiswa, buruh, Ibu rumah tangga, sopir angkot bus, wiraswatawan, pengusaha dan petani.
Survei ini menggunakan metode Field Study dimaksudkan untuk mengumpulkan data primer melalui wawancara mendalam (indepth interview) dengan institusi dan stakeholders yang relevan.
"Metode ini memiliki kelebihan yaitu pada kemampuannya untuk menggali detail aspek-aspek partisipasi dan preferensi masyarakat dalam pemilu pada 2024," kata Direktur Eksekutiv Citra Network Nasional Dwi Harini Soejono dalam keterangan yang diterima awak media, Selasa (15/2/2022).
Menurut Dwi Harini, hasil penelitian ini memiliki Confidence Level 95 persen dan Confidence interval 2,12 persen yang diambil dari 1070 kecamatan di 34 Provinsi di Indonesia dengan memperhatikan keseimbangan jumlah pemilih di setiap kecamatan pada pemilu 2019.
Dwi Harini menjelaskan, jawaban dari 2140 responden tentang Preferensi pilihan masyarakat terhadap ideologi partai politik menurut hasil temuan cenderung memilih partai politik berideologi Nasionalis Religius 39,4 persen di tempat pertama sebagai Top of Mind, kemudian disusul Nasionalis 36,2 persen dan religius 17,1 persen diiurutan selanjutnya sebanyak 7,3 persen partai politik berideologi nasionalis sosialis.
"Dari hasil temuan penelitian tentang preferensi dan persepsi masyarakat jika pemilu digelar hari ini maka Partai Golkar menjadi partai yang paling banyak dipilih sebagai Top of Mind dengan tingkat keterpilihan sebesar 14,9 persen disusul oleh PDI Perjuangan 14,8 persen, Gerindra 14,2 persen, Demokrat 4,2 persen, dan Nasdem 3,9 persen," terang Dwi Harini.
Selanjutnya, PKS 3,2 persen, PKB 3,2 persen, PPP 1,2 persen, PAN 1,1 persen, Perindo 1,1 persen, PRIMA 1,1 persen, Partai Buruh 1,1 persen, Garuda 1 persen, PSI 0,7 persen, PBB 0,6 persen, Gelora 0,6 persen, Hanura 0,6 persen, Partai Ummat 0,2 persen, dan partai lainnya tidak yang memilih alias nihil. Sedangkan yang tidak menjawab atau memilih 30,8 persen
Sementara, dengan pertanyaan tertutup dimana 2140 respoden diberikan kertas kuisoner yang berisi nama-nama partai politik dan diminta untuk memilih dan alasan memilihnya.
Baca Juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI Perjuangan di Jawa Barat Ditempel Ketat Gerindra dan PKS
Maka hasilnya juga menempatkan Partai Golkar ditempat pertama dengan dipilih sebanyak 17,6 persen. Kemudian di urutan kedua Partai Gerindra 16,8 persen, disusul PDI Perjuangan 16,4 persen, Demokrat 7,2 persen, PKB 5,2 persen dan PKS 5,2 persen.