Syarat dan harapan kata Deni juga ditemukan saat sesi Idham Holik. Deni menuturkan sangat banyak isyarat dukungan dan adanya pujian dari anggota dewan bahkan pimpinan sidang.
"Walau dekat personal dalam konteks fit and proper tes tidak ditunjukkan karena menimbulkan semacam ambiguitas apakah ini terjadi proses keadilan karena calon-calon yang lain begitu tegang yang lain begitu, santai," papar dia.
Ia menyebut, pernyataan anggota DPR Junimart Girsang.
"Ada Kang Saan asli Karawang tadi berbisik pada saya, 'ini (Idham) orang pinter bang'. Itu kata Junimart. Lalu pimpinan sidang bilang 'terima kasih Pak Junimart wakil ketua Komisi II dari PDIP Dapil Sumut 3," kata Deni yang mencontohkan.
Sehingga ia menilai ada muatan politis dari pernyataan tersebut.
"Ini aneh, dewan menyebutkan dapilnya dari mana seolah-seolah ada bahsa muatan politis tertentu ada makna yang ingin disampaikan dari penyebutan dapil itu. Dalam konteks ini kita menemukan hal profesionalisme yang janggal dalam kontens FTP," ucap Deni.
Selain itu, pada calon Mochammad Afifuddin juga ditemukan adanya isyarat harapan untuk lolos yang disampaikan anggota DPR dari PDIP.
"Kita berdoa agar Pak Afif bisa jadi. Itu disampaikan oleh anggota DPR dari PDIP," tutur Deni.
Isyarat dan harapan yang sama yang diterima calon anggota Bawaslu saat Fit and Proper Test yang disampaikan oleh anggota DPR.
Deni memaparkan dari 10 calon, tiga calon anggota Bawaslu yang terlihat ada insensitas kedekatan dan isyarat serta harapan. Kata Deni, salah satu anggota DPR Fraksi PAN mendoakan calon Aditya Perdana diberikan amanah.
"Dari Anggota Fraksi PAN bilang, mudah mudahan kawan kawan memberikan amanah kepada bung Aditya," tutur Deni
Hal yang sama juga dialami calon Herwyn Jefler Hielsa Malonda dan Lolly Suhenty.
"Anggota Irwan Gerindra mengatakan mudah-mudahan terpilih pak dan Anggota Shodiq dari Gerindra juga mengatakan 'Teh Lolly Suhenty, saya Shodiq Mujahid, bu. Jabar 1 kita Cimahi.""
Sehingga menurutnya aneh disampaikan saat fit and proper test. Terlebih nama-nama tersebut diketahui merupakan nama nama yang lolos fit and proper test.
"Unsur-unsur yang di luar itu tentu tidak perlu diungkapkan karena akan menimbulkan tafsir lain ini karena menyangkut mereka punya kewenangan untuk menentukan siapa yang lolos dan tidak melalui rapat pleno dan kita sudah saksikan pada dini hari tadi beberapa calon yang ditujukan beberapa calon yang ditunjuka clue ternyata lolos. Ini perlu pembuktian," papar Deni.