Dianggap sering membuat gaduh, Jokowi melakukan reshuffle, Fachrul Razi termasuk yang tergeser sebagai Menteri.
Jokowi kemudian memilih Yaqut Cholil Qoumas, Ketua GP Anshor sebagai Menteri Agama. Tak jauh beda dengan para seniornya, Yaqut langsung "berprestasi" dengan kontroversi.
Beberapa kontroversi Yaqut diantaranya adalah ucapan selamat hari raya agama Baha'i. Selain itu keinginan Yaqut agar setiap acara dimulai dengan doa dari semua agama yang diakui oleh negara.
Lalu tidak lupa ucapan Yaqut tentang posisi Menteri Agama adalah hadiah NU yang viral saat itu juga membuat gaduh. Kemudian yang teranyar adalah peraturan tentang pengaturan pengeras suara Masjid dan Mushola.
Semua kemudian dilengkapi dengan ucapan Yaqut yang seolah-olah menganalogikan azan dengan gonggongan anjing.