Anggota DPR Gerindra Terjebak di Kemacetan Puncak, PUPR Diminta Bangun Fly Over Hingga Relokasi Bangunan

Senin, 28 Februari 2022 | 16:44 WIB
Anggota DPR Gerindra Terjebak di Kemacetan Puncak, PUPR Diminta Bangun Fly Over Hingga Relokasi Bangunan
Warga Terjebak Macet Panjang Berjam-jam di Puncak (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI fraksi Gerindra Mulyadi mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan evaluasi atau pembenahan pada kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal itu menyusul terjadinya kemacetan parah di kawasan Puncak pada momen libur panjang Isra Miraj salah satunya pada Minggu (27/2/2022) kemarin.

Mulyadi mengaku menjadi salah satu orang yang turut terjebak dalam kemacetan parah yang terjadi di Puncak kemarin. Ia mengaku terjebak kemacematan selama dua jam.

"Saya telat hingga dua jam saat hendak menghadiri sidang reses," kata Mulyadi saat dihubungi, Senin (28/2/2022).

Mulyadi mengatakan, soal kemacetan yang selalu terjadi di Puncak pemerintah harus punya solusi. Hal itu agar kejadian tersebut tak terus berulang.

"Solusi jangka Panjang, proyek puncak dua dilaksanakan sebagai jalur lintasan, puncak exisisting sebagai jalur wisata," tuturnya.

Kemudian solusi jangka menengah, kata Mulyadi, APBN bisa digunakan untuk merevitalisasi jalur selatan dan utara di wilayah Puncak existing.

Sementara untuk jangka pendekanya, Mulyadi meminta pemerintah untuk membangun fly over atau under pass di simpul kemacetan di kawasan Puncak. Selain itu juga relokasi bangunan-bangunan di sekitar bisa dilakukan.

"Jangka pendek, buat bundaran atau flyover atau under pass di simpul kemacetan sepanjang jalur puncak existing termasuk merelokasi bangunan bangunan yang ada di simpul kemcetan termasuk membuat jalur baru yang bisa memotong masuk ke arah tol BOCIMI," tuturnya.

Baca Juga: Viral Puncak Bogor Macet Parah, Netizen: Banyak Yang Nyari AC Gratis

"Kalau lebih cepat opsi dua dan tiga laksanakan berbarengan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI