Ada banyak orang seperti Andrii.
Bagi banyak warga Ukraina yang dalam perjalanan pulang, terminal West Warsawa adalah pemberhentian terakhir sebelum menuju ke perbatasan Polandia-Ukraina.
Terminal ini dipenuhi warga Ukraina yang melarikan diri dari perang dengan naik bus. Bus yang sama kemudian mengantar para pria kembali ke perbatasan.
Hari itu, bus diisi dengan sekelompok pekerja asal Jerman, seorang pelaut yang meninggalkan kapalnya di Amerika Serikat, dan seorang tentara cadangan yang sedang berada di Arab Saudi.
Semuanya adalah warga Ukraina yang kembali demi mempertahankan negara mereka.
'Seperti reaksi alami'
Oleksandr Petrov berasal dari Crimea wilayah yang dikuasai Rusia sejak tahun 2014.
Sebelumnya Oleksandr adalah tentara angkatan udara yang sekarang menjadi tentara cadangan.
"Saya datang dari Arab Saudi. Ketika invasi dimulai, saya meminta perusahaan saya untuk menyediakan tiket pulang dan perusahaan melakukannya untuk saya," katanya.
"Ketika ada agresi asing, ini seperti reaksi alami, reflek. Kami menyadari bahwa sejarah negeri kami sedang ditulis kembali.
Baca Juga: Ukraina dan Rusia Gelar Dialog Perdamaian Pertama di Belarus
"Ini halaman buku yang besar dan saya tidak senang halaman buku sejarah ditulis dengan huruf berdarah. Ini hal yang buruk namun itulah kehidupan."