Suara.com - Ratusan anak yang tinggal di sebelah utara dan timur Ukraina telah diungsikan ke daerah barat negara tersebut dengan bus dan kereta.
Setidaknya 329 anak yang berhasil diungsikan itu baru akan mulai masuk sekolah tahun ini, sementara ada juga yang berkebutuhan khusus.
Mereka tidak tahu akan dibawa ke mana dan mengapa. Bahkan bagi sebagian anak, ini adalah kali pertama mereka bepergian jarak jauh.
Nyawa mereka terancam bila menetap di tempat tinggal sebelumnya.
Ini adalah usaha Pemerintah Ukraina bagi warganya yang berada di daerah kekuasaan Rusia di bagian timur dan sekitar ibu kota Kyiv, yang dikepung banyak tentara Rusia.
Rencana mereka adalah untuk mengamankan anak-anak ke Lviv, sebuah kota di sebelah barat Ukraina yang dekat dengan perbatasan Polandia, lokasi mengungsi warga Ukraina yang menghindari perang.
Untuk sementara waktu, mereka ditempatkan dalam gedung sekolah sampai pemerintah tahu di mana mereka harus tinggal.
"Anak-anak ini tahu perang sedang terjadi," ujar Olha Kotovska, tenaga administrasi sebuah sekolah di Ukraina yang mendampingi anak-anak tersebut di Lviv.
"Kebanyakan dari mereka tidak punya orangtua. Mereka tidak merasakan kasih sayang dalam keluarga. Jadi perlu sekali pertolongan."
Rombongan anak-anak ini tiba pada Sabtu tengah malam. Mereka disambut staf di sekolah yang menyediakan tempat tidur dan makanan.