Melihat masih adanya ketimpangan gender, Bintang Puspayoga mengajak dunia usaha dan sektor swasta untuk ikut mendukung percepatan pencapaian kesetaraan gender di Indonesia.
"Marilah di momentum Hari Perempuan Internasional ini, kita dobrak kepercayaan-kepercayaan lama yang membatasi ruang gerak publik perempuan melalui aksi nyata perempuan dalam pembangunan. Marilah kita bergandengan tangan dan menatap satu tujuan bersama, yaitu dunia yang setara, demi kesejahteraan untuk semua,” ujar Bintang.
"Di tengah berbagai ketertinggalan tersebut, perlu kita sadari bahwa sebenarnya perempuan merupakan kekuatan sumber daya manusia bangsa. Berdasarkan hasil sensus 2020, perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia," Bintang menambahkan.
Bintang menyebutkan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi.
"Salah satunya adalah memberikan pelatihan kewirausahaan bagi perempuan rentan, yaitu perempuan pra-sejahtera, perempuan kepala keluarga, demikian juga perempuan penyintas bencana dan penyintas kekerasan," katanya.
Di antaranya, melalui salah satu working group G20, yaitu G20 Empower, KemenPPPA berupaya untuk mendorong perusahaan mempromosikan kesetaraan gender di dunia kerja.
"Salah satunya dengan meminta kesediaan para C level perusahaan untuk menjadi advocate dalam melakukan promosi kepemimpinan perempuan dan pembangunan ekonomi melalui praktik baik yang dapat direplikasi, baik di tingkat nasional maupun negara G20," kata Bintang.
Risa Rustam menambahkan peningkatan peran serta perempuan dalam dunia kerja dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk mendorong hal tersebut, berbagai hambatan partisipasi perempuan dalam dunia kerja harus dihilangkan melalui praktik baik kesetaraan gender.
Baca Juga: Eonni Artinya Apa? Penyebutan Kakak Perempuan dalam Bahasa Korea Tidak Bisa Sembarangan
"Kami ingin mendorong semua perusahaan di industri pasar modal untuk terus meningkatkan praktik baik kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam bisnis dan mengambil langkah nyata dengan menerapkan kebijakan yang lebih sensitif dan responsif terhadap gender sehingga turut menggerakkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan secara lebih substansial menuju bisnis dan masa depan yang berkelanjutan," kata dia.