AS dikabarkan membantu Irak dalam hal pertahanan rudal. Sementara pemerintah daerah Kurdi membantah bahwa ada pusat Israel di wilayahnya.
Sebaliknya, dikatakan bahwa Iran menargetkan rudal di konsulat Amerika Serikat dan malah menghantam area di sekitar kompleks.
Namun, Washington tampaknya membantah klaim itu, dengan mengatakan mereka "tidak memiliki indikasi bahwa serangan itu diarahkan ke Amerika Serikat."
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington berusaha meningkatkan pertahanan Irak.
"Kami sedang berkonsultasi dengan pemerintah Irak dan pemerintah di Kurdistan Irak, sebagian untuk membantu mereka mendapatkan kemampuan pertahanan rudal sehingga dapat mempertahankan diri di kota mereka," kata Sullivan kepada CBS.
Kantor Luar Negeri Jerman mengutuk serangan tersebut dengan mengatakan itu akan menghambat perang melawan ISIS.
"Serangan terhadap personel diplomatik, perwakilan, dan fasilitas koalisi global terhadap Daesh tidak dapat diterima. Para pelaku serangan ini harus bertanggung jawab," katanya dalam sebuah pernyataan. bh/ha (AP, AFP, Reuters)
