Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg

Jum'at, 19 Desember 2025 | 14:10 WIB
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
Kayu-kayu gelondongan yang terbawa banjir bandang atau galodo di sejumlah aliran sungai di Kota Padang pada 27-28 November 2O25 terdampar di Pantai Padang. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  • Mensesneg Prasetyo Hadi menekankan pemanfaatan kayu gelondongan di lokasi bencana Sumatera harus dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat.
  • Kementerian Kehutanan telah menerbitkan surat edaran mengenai pemanfaatan kayu untuk kepentingan rehabilitasi pascabencana.
  • Regulasi pemanfaatan kayu tersebut telah disampaikan kepada pemerintah provinsi serta kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti.

Suara.com - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan pemanfaatan kayu gelondongan di lokasi bencana Sumatra oleh masyarakat perlu dikoordinasikan dengan pemerintah terlebih dahulu.

Hal itu ditegaskan Pras menjawab pertanyaan terkait pemanfaatan kayu gelondongan. Pras menegaskan Kementerian Kehutanan telah menerbitkan surat edaran perihal tersebut.

"Jadi beberapa hari setelah kejadian bencana di tiga provinsi, Kementerian Kehutanan telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada seluruh pemerintah provinsi maupunpemerintah kabupaten/kota berkaitan pemanfaatan kayu-kayu jika akan dipergunakan untuk kepentingan rehabilitasi," kata Pras di Posko Terpadu di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

"Termasuk untuk kepentingan kalau pembuatan hunian sementara maupun hunian tetap," sambung Pras.

Ia menegaskan sudsh ada regulasi mengenai pemanfatan kayu dan aturan terkait sudah disampaikan kepada pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

"Jadi sudah diatur regulasinya dan sudah disampaikan kepada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Jadi kalau masyarakat ingin memanfaatkan tentunya dikoordinasikan dengan pemerintahan terkait di setiap jenjangnya," kata Pras.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI