Latar Belakang Pendidikan Haris Azhar

Haris Azhar meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Trisakti dan MA bidang Hak Asasi Manusia (Teori dan Praktik) dari Essex University. Beliau mengambil program Pascasarjana Filsafat di Universitas Indonesia (2000-2003) dan course tentang Sosiologi dari Universitas Terbuka (2000-2003).
Pada tahun 2006, Haris mendapat beasiswa tentang Keadilan Transisi di Afrika Selatan pada tahun 2006. Pada tahun 2014, program Presiden Obama yang disebut "Berdiri dengan Masyarakat Sipil", di bawah Program IVLP.
Kemudian tahun 2015, ia dianugerahi Program Pemimpin Masa Depan Internasional oleh Pemerintah Prancis. Sekali lagi, pada tahun 2016, Dia adalah salah satu dari 10 peserta yang bergabung dengan "Asean Standing with Civil Society".
Penghargaan yang Diterima Haris Azhar
Haris memperoleh beberapa penghargaan menarik atas kerja kerasnya membela hak asasi manusia, antara lain:"The New Generation is in Action" oleh Jakarta Base Radio, I-Radio (2014). Penghargaan Aktivis Terbaik oleh I-News TV (2015)Karma Yogi Award oleh Anand Ashram Foundation (2019)
Dilansir dari berbagai sumber, Haris Azhar saat ini harus menghadapi kasus hukum dan ditetapkan sebagai tersangka. Semua itu berawal dari konten Youtube Haris Azhar yang menyinggung soal laporan hasil investigasi sembilan lembaga masyarakat, tentang relasi bisnis dan operasi militer di Intan Jaya, Papua di mana nama Luhut Binsar Pandjaitan dan beberapa pejabat lain ikut disebut oleh Haris.
Haris dan rekannya, Fatia, dilaporkan oleh Luhut dengan tuduhan penemaran nama baik dengan menyebarkan berita bohong kepada publik. Demikian itu informasi singkat tentang profil Haris Azhar.
Baca Juga: Haris Azhar dan Fatia Jadi Tersangka, Tim Advokasi: Pidana yang Dipaksakan
Kontributor : Mutaya Saroh