"Kesan saya dari jawaban pak menteri yang barusan saja tadi dijelakan, ini sebetulnya ngga ada perubahaan ya kan. Substansi program sama. Lalu kenapa pak menteri minta ini rapat? Sudah nggak usah rapat saja, saya minta ditutup saja rapat ini," kata Saleh.
Senada dengan Dewi, Saleh juga mengeluhkan materi rapat yang dianggap susah dibaca oleh para anggota DPR lantaran tidak bersifat detail.
"Ini kan soal angka. Kami ini kan bukan akuntan, kami ini hanya anggota DPR biasa yang baca ini gak seperti pak menteri membaca yang memang sudah orang keuangan," kata Saleh.
Selain itu, dalam materi yang dibawakan Menkes Budi, Saleh menilai semua hal belum terbuka. Bahkan ia menyebut bahan rapat yang dibagikan hanya terhitung satu lembar.
"Kenapa belum terbuka? Banyak informasi yang belum masuk di sini. Kalau modelnya kaya gini nih, satu lembar begini ini kan sebetulnya paparannya cuma satu lembar aja, agak susah saya memahami," kata Saleh.
Minta Rapat Diskors
Sedangkan Anggota Komisi IX Fraksi NasDem Irma Suryani Chaniago meminta rapat ditunda atau skors lebih dahulu sekita smalai pukul 13.00 atau 15.00. Sebab ia menilai jika rapat dilanjutkan tidak akan bisa karena materi Kemenkes yang tidak lengkap.
Dengan menskors rapat, Irma berharap Menkes Budi kemudian bisa berkoordinasi lebih dulu dengan para staf di Kemenkes untuk memperbaiki materi rapat.
"Saya kira itu. Kalau dilanjutkan ini juga gak ada manfaatnya orang kita gak bisa ngapa-ngapain kok. Jadi saya kira skors saja pimpinan. Biar nanti kita bisa enak saling enak lah ya, pak menteri enak, kita juga enak," kata Irma.
Mendengar masukan para anggota, Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris yang memimpin jalannya rapat menyetujui untuk menskors rapat sampai pukul 13.00.