Tingkatkan Keamanan, Uni Eropa Sepakat Bentuk Pasukan Gerak Cepat

Rabu, 23 Maret 2022 | 15:03 WIB
Tingkatkan Keamanan, Uni Eropa Sepakat Bentuk Pasukan Gerak Cepat
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner mengatakan: "Kita harus menjadi lebih cepat, khususnya karena kita menghadapi situasi yang menantang saat ini."

Bagaimana kebijakan pertahanan di UE dan Jerman saat ini? Setelah Rusia menginvasi Ukraina 24 Februari lalu, Uni Eropa yang saat ini beranggotakan 27 negara terpaksa memikirkan kembali strategi pertahanannya.

Selama ini, keamanan Uni Eropa bersandar pada kapasitas NATO dan militer masing-masing negara anggota, tanpa koordinasi bersama.

Uni Eropa telah berusaha untuk menciptakan kerjasama terstruktur permanen, yang dikenal dengan nama PESCO, namun dalam praktiknya banyak terjadi kesulitan koordinasi.

Tidak semua negara anggota UE adalah anggota NATO, dan hampir seperempat anggota PESCO bukan anggota NATO.

Untuk menghadapi kenyataan baru perang di Eropa, Jerman telah mengumumkan akan meningkatkan anggaran militer sebesar 100 miliar euro setiap tahun untuk memperkuat Angkatan bersenjatanya, Bundeswehr.

Ini menandai perubahan besar-besaran dalam kebijakan keamanan nasional Jerman pasca-Perang Dunia II. hp/as (dpa, afp, rtr)

Baca Juga: Uni Eropa Terpecah Soal Sanksi Rusia, Harga Minyak Melemah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI