Indonesia Angkat Isu Keberlanjutan dan Ketahanan Global Pulihkan Ekonomi

Rabu, 30 Maret 2022 | 11:21 WIB
Indonesia Angkat Isu Keberlanjutan dan Ketahanan Global Pulihkan Ekonomi
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia mencontohkan seperti perusahaan yang hanya ingin memaksimalkan keuntungan, konsumen yang hanya memaksimalkan penggunaan barang, dan politisi yang memaksimalkan suara dan hanya bertindak demi kepentingan nasional dan tidak mengarah pada solusi masalah seperti perubahan iklim dan pandemi.

"Kita harus mengukur tidak hanya di segi ekonomi tetapi juga sosial. Saat masalah (kesejahteraan) sosial ini juga diukur akan ada potensi keuntungan yang besar," kata Snower.

"Berurusan dengan masalah global kita membutuhkan pendekatan yang berbeda, mempromosikan tindakan kolektif dalam menanggapi masalah kolektif."

Senada dengan Snower, Profesor Bambang Brodjonegoro, co-chair Think-20 (T20) yakni forum kolaborasi lembaga pemikir dan penelitian di negara-negara yang tergabung dalam G20 mengatakan, diskusi saat ini harus lebih dari sekadar tentang PDB dan tidak hanya tentang perkembangan ekonomi.

Transisi energi, kesehatan dunia juga adalah masalah yang penting untuk dibahas.

"Pemulihan ekonomi akan jadi lebih kompleks, harus ada inklusivitas, keberlanjutan dan ketahanan. Karena kalau kita ingin perekonomian makin kuat termasuk bisa berhadapan dengan pandemi berikutnya, tiga faktor ini harus ada," ujarnya.

"Intinya ke depan PDB atau kebijakan ekonomi dan pembangunan harus mengarusutamakan perubahan iklim, penanganan kesehatan, dan disrupsi digital," ujar Prof. Bambang saat berbincang dengan DW Indonesia di sela konferensi.

Transisi energi tidak bisa dihindari Sementara Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, pada Selasa (29/03) mengatakan, transisi energi adalah kunci masa depan.

"Masalah kesehatan masih menjadi isu yang harus kita hadapi dalam jangka pendek, tapi bagi negara seperti Indonesia, transisi energi mulai dibahas dalam percakapan, dan dalam tujuan kami," ujar Suahasil.

Baca Juga: BVT Tech Summit 2022 Dorong Pengusaha Mengoptimalkan Data dan Teknologi untuk Hadapi Tantangan dalam Dunia Bisnis

Meski demikian ia mengakui, transisi ini tidaklah mudah "Bagaimana mengganti pembangkit tenaga batu bara ke pembangkit energi terbarukan, ini tidak akan mudah tapi kami percaya masyarakan internasional akan menyadari tantangan ini dan mencari cara cara terbaik untuk mengatasinya pada dekade mendatang."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI