Karyo mengungkap apabila harga Pertamax naik, maka ia juga akan ikut menaikkan harga jual. Namun demikian, ia sebenarnya tidak sepakat dengan wacana kenaikan harga Pertamax ini.
Hal senada turut disampaikan oleh penjual bensin lainnya, Yuni. Ia tak mau ambil pusing seandainya harga Pertamax jadi naik Rp 16 ribu per liter. Yuni akan tetap berjualan dengan menyesuaikan harga.
Kekhawatiran Driver Online
Salah satu perwakilan dari driver online di Stasiun Malang, Agus (50) menuturkan, rata-rata anggota komunitas taksi online yang mangkal di sekitar Stasiun Malang Kota Baru menggunakan BBM jenis Pertalite. Sehingga, ia mengaku tak terdampak apabila harga Pertamax naik.
Namun demikian, Agus juga merasa khawatir untuk dampak jangka panjang. Pasalnya, ia menilai apabila kenaikan harga Pertamax ini bertahan lain, maka bukan tidak mungkin turut mempengaruhi harga Pertalite. Ia pun berharap agar kenaikannya tidak terlalu tinggi hingga hampir dua kali lipat.
Sementara itu, di kota lain seperti Bekasi, para driver taksi online di Bekasi mengeluhkan kenaikan harga Pertamax.
Salah satu driver yakni Agus (23) menyampaikan, wacana kenaikan BBM Pertamax akan membebani dirinya dan para driver lain. Pasalnya, hal tersebut juga tak sebanding dengan penghasilan mereka yang kini masih dalam keadaan sepi.
Efek Pertamax Naik
Kenaikan harga BBM Pertamax menurut Direktur Center of Economic and Law Studies atau Celios, Bhima Yudhistira akan memberikan sejumlah efek pada berbagai bidang kehidupan.
Baca Juga: Jual Pertamax Murah, Stafsus Erick Thohir: Pertamina Seperti Yayasan
Beberapa efek yang bisa terjadi di antaranya kenaikan berbagai bahan pangan. Hal ini turut berimbas pada masyarakat yang akan menunda pembelian barang lain dalam rangka berhemat.