Hong Kong Kecam Laporan Inggris dan AS soal Hukum Keamanan Nasional

Selasa, 05 April 2022 | 11:01 WIB
Hong Kong Kecam Laporan Inggris dan AS soal Hukum Keamanan Nasional
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam pernyataan bersama, kelima hakim Inggris mengatakan mereka "sepenuhnya puas" dengan kemandirian dan integritas CFA.

"Pada saat kritis dalam sejarah Hong Kong, lebih penting dari sebelumnya untuk mendukung pekerjaan pengadilan banding dalam tugas mereka untuk mempertahankan aturan hukum dan meninjau tindakan mereka," kata mereka dikutip dari kantor berita AFP.

Aktivis Hong Kong di Inggris, Nathan Law, mendesak hakim yang tersisa untuk mengundurkan diri "secepat mungkin."

Cina dan Hong Kong semakin "mirip"?

Situasi politik dan hukum di Hong Kong saat ini tengah menjadi perhatian para pebisnis dan diplomat, mengingat pentingnya independensi hukum terhadap status Hong Kong sebagai pusat keuangan global.

Perbedaan antara Hong Kong dan kota-kota di Cina daratan "menyusut karena penindasan yang terus berlanjut dari Republik Rakyat Cina", kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam laporan itu.

Pemerintah Hong Kong mengatakan bangga dengan "komitmen tak tergoyahkan" terhadap supremasi hukum dan peradilan yang independen.

"Pemerintah juga mengatakan berkomitmen kuat untuk menjaga kebebasan pers dan kebebasan berpendapat, dengan media dapat memantau pekerjaan pemerintah dan mengkritik kebijakan selama itu tidak melanggar hukum", pungkas pernyataan itu. rap/as (Reuters, AFP)

Baca Juga: Studi: Pemberian Tiga Dosis Vaksin Sinovac Cegah Dampak Terburuk Saat Gelombang Omicron di Hong Kong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI