Presiden Volodymyr Zelensky pun naik pitam usai mendapatkan laporan mengenai kuburan massal dan mayat-mayat yang yang berserakan di Bucha.
Menurutnya, laporan itu merupakan bukti genosida. "Ini genosida," ujar Zelensky dalam wawancaranya dengan CBS, dikutip dari Associated Press. Lebih lanjut dalam postingan video malamnya, Zelenskyy mengatakan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan sipil di Bucha.
Dia bersumpah untuk menyelidiki semua "kejahatan" Rusia di Ukraina dan mengatakan telah menciptakan "mekanisme khusus" untuk melakukannya.
"Saya ingin semua pemimpin Federasi Rusia untuk melihat bagaimana perintah mereka dipenuhi. Jenis-jenis perintah ini. Jenis pemenuhan ini. Dan ada tanggung jawab bersama. Untuk pembunuhan ini. Untuk penyiksaan ini. Untuk ledakan-ledakan ... Untuk tembakan di belakang kepala," kata Zelensky.
Zelensky juga menyinggung mantan Kanselir Jerman Angela Merkel dan mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, mengklaim kebijakan Rusia mereka berkontribusi pada krisis saat ini.
"Saya mengundang Ibu Merkel dan Pak Sarkozy untuk mengunjungi Bucha dan melihat seperti apa kebijakan konsesi selama 14 tahun," katanya.
PBB selidiki dugaan kejahatan perang Rusia
PBB mengatakan penemuan kuburan massal di Bucha menimbulkan pertanyaan serius tentang kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan Rusia.
"Apa yang diketahui hingga saat ini jelas menimbulkan pertanyaan serius dan mengganggu tentang kemungkinan kejahatan perang dan pelanggaran berat hukum humaniter internasional," kata kantor hak asasi manusia PBB.
Baca Juga: Ukraina: Palang Merah Merencanakan Upaya Baru untuk Evakuasi Mariupol
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa dia sangat terkejut dengan gambar dari penemuan kuburan massal di Bucha. Guterres pun menyerukan penyelidikan independen.