Jokowi Larang Menteri Koar-Koar Tunda Pemilu, Airlangga Bilang Sudah Jelas dan Acungkan Jempol 2 Kali

Kamis, 07 April 2022 | 11:34 WIB
Jokowi Larang Menteri Koar-Koar Tunda Pemilu, Airlangga Bilang Sudah Jelas dan Acungkan Jempol 2 Kali
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto angkat bicara ihwal larangan yang diberlakukan Presiden Jokowi kepada dirinya dan menteri-menteri lain agar tidak bicara lagi soal penundaan Pemilu 2024.

Menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, apa yang menjadi instruksi Jokowi kepada jajaran menteri itu sudah jelas.

"Itu saya rasa itu sudah jelas. Kalau di dalam RUU itu normanya jelas. Penjelasannya tidak perlu," kata Airlangga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Namun, saat ditanya awak media soal sikapnya setelah adanya larangan Jokowi itu, Airlangga tidak menjawab. Dia cuma mengacungkan jempol sebanyak dua kali, sembari berlalu berjalan meninggalkan wartawan.

Airlangga juga hanya terus berjalan saat ditanya, apakah dirinya akan tetap mencalonkan diri sebagai presiden atau nyapres pada 2024.

Sikap Airlangga itu menjadi pertanyaan. Sebab beberapa waktu sebelumnya, Airlangga termasuk salah satu dari tiga pimpinan partai politik yang disorot terkait  wacana penundaan Pemilu 2024 dan masa janatan Jokowi tiga periode.

Diketahui dua pimpinan parpol lainnya, yakni Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Janji Sampaikan Aspirasi Tiga Periode ke Jokowi 

Airlangga sebelumnya berjanji untuk menyampaikan aspirasi ke Presiden Jokowi dari para petani di Kampung Libo Jaya, Kandis, Kabupaten Siak, Pekanbaru. 

Baca Juga: Hindari Jalan Sultan Alauddin dan Jalan AP Pettarani Makassar, Ada Unjuk Rasa Tolak Presiden Jokowi 3 Periode

Aspirasi itu berkenaan dengan keinginan mereka agar Jokowi kembali memimpin Indonesia sebagai presiden. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI