Karena itu, Ganjar siap menindak tegas apabila menemukan pihak sekolah yang melakukan pungutan ke orang tua siswa.
"Sekolah SMA, SMK dan SLB Negeri di Jateng sudah bebas SPP karena sudah ditanggung Pemprov Jateng. Nah biasanya saya masih mendapat laporan adanya pungutan uang gedung, seragam, ekskul dll," tulis Ganjar dalam postingan tersebut.
"Yang begini begini seharusnya sudah diputuskan bersama pihak sekolah dengan komite. Tidak ada lagi penentuan sumbangan sepihak yang memberatkan orang tua murid. Bagi siswa yang tidak mampu, sebaiknya dibebaskan dari segala bentuk sumbangan apapun," lanjut Ganjar.
Pemprov Jateng memang menggelontorkan dana tak sedikit untuk bantuan pendidikan. Pada tahun 2022 ini, ada gelontoran dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) sebesar Rp769.714.070.000.
Dana ratusan miliar itu membuat biaya sekolah untuk tingkat SMA/SMK/SLB negeri di Jawa Tengah gratis. Bantuan ini bertujuan untuk memperluas akses pendidikan. Dengan begitu, siswa kurang mampu bisa tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah.
Hanya saja, penerapan di lapangan belum berjalan maksimal. Gubernur Ganjar Pranowo masih mendapati laporan bahwa ada pungutan yang dilakukan sekolah, maupun oknum guru.