Suara.com - Mungkin Anda penasaran, kenapa Ramadhan identik dengan lentera? Ternyata, ada kisah menarik dari Mesir terkait sejarah lentera Ramadhan ini.
Sejarah lentera Ramadhan berawal dari Mesir. Lentera adalah lampu atau penerang, di mana dalam bahasa Arab Mesir, lentera disebut fanoos. Kehadiran fanoos pada bulan Ramadhan begitu terkenal di Mesir dan sudah menjadi tradisi turun-temurun.
Dalam sejarah Islam, orang-orang Mesir adalah orang yang pertama kali menciptakan tradisi "Lentera Ramadhan". Ide tersebut muncul di era negara Fatimiyah sebelum akhirnya menyebar ke Mesir dan negara-negara di dunia.
Hal ini sebagaimana dilansir dari laman Daily News Egypt. Ulasan seputar sejarah lentera Ramadhan selengkapnya dapat disimak di bawah ini.
Mengenal Apa itu Lentera
Lentera pada umumnya terbuat dari tembaga dan material yang lebih murah, seperti timah dan kaca berwarna dengan alas kayu untuk meletakkan lilin. Lentera ini biasanya juga dihiasi dengan berbagai ukiran tangan.
Namun seiring berkembangnya waktu, model lentera turut berkembang. Banyak yang memproduksi lentera dalam bentuk tokoh budaya pop maupun karakter kartun yang disukai oleh anak-anak.
Lentera modern terbilang cukup murah, tidak seperti desain tradisional yang diproduksi langsung oleh pengrajin profesional di negara asalnya.
Sejarah Lentera Ramadhan
Baca Juga: Ide Hantaran Ramadhan dan Lebaran: Menu Buka Puasa Berbentuk Hampers!
Dikisahkan, Khalifah Fatimiyah biasa keluar pada malam sebelum Ramadhan bersama dengan anak-anak. Mereka membawa lentera untuk menerangi jalan saat bersenandung dalam merayakan datangnya bulan suci. Lagu-lagu yang dinyanyikan adalah salam khusus untuk bulan sabit sebagai pertanda datangnya Ramadan.
- 1
- 2
BERITA TERKAIT
Ulasan Novel Lentera Takdir: Potret Cinta yang Disatukan oleh Takdir-Nya
15 Januari 2025 | 13:07 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI