Artinya: "Ya Allah , untuk-Mu kami berpuasa, atas rezeki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami. Sesungguhnya, Engkau zat Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui."
Perlu diperhatikan, waktu membaca doa berbuka puasa yang paling tepat adalah ketika setelah makan. Jadi, sesaat setelah seseorang membatalkan puasanya dengan makan atau minum, barulah membaca doa berbuka puasa.
Anjuran ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin.
“Maksud dari (membaca doa berbuka puasa) “setelah berbuka” adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka,” (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279).
Sikap Berbuka Puasa Menurut Rasulullah

Nabi Muhammad SAW ketika berbuka puasa selalu memakan kurma muda sebelum melaksanakan sholat dan meminum air.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadist, dari Anas RA berkata bahwa "Rasulullah SAW berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat. Bila tidak ada maka dengan kurma. Bila tidak ada maka dengan minum air." (HR Abu Daud, Hakim dan Tirmidzi)
Selain itu, ada sikap berbuka puasa yang dianjurkan Rasulullah dan perlu kita tiru.
1. Perbanyak doa menjelang berbuka puasa
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Pekanbaru, Kuansing dan Sekitarnya Kamis 14 April 2022
Sikap buka puasa yang sering dilupakan adalah memperbanyak doa hingga waktu berbuka tiba. Saat menanti buka puasa adalah salah satu waktu mujarab dikabulkannya doa.
Menurut hadits Al-Baihaqi menyebutkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu ’anhu dia berkata, Nabi SAW bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak yakni doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang berpuasa ketika berbuka, dan doa orang yang sedang safar (musafir)."
2. Tidak makan berlebihan saat berbuka puasa
Banyak orang yang langsung makan sangat banyak ketika berbuka puasa. Alasannya karena menahan lapar seharian.
Namun hal ini tidak dibenarkan. Sebaliknya makan berlebihan saat berbuka puasa justru dapat menghilangkan keutamaan puasa.
Hadis riwayat Tirmidzi menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda tidaklah Ibnu Adam memenuhi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya.