Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan, prajurit TNI pun warga sipil yang gugur saat sedang bertugas di Papua akibat serangan Orang Tak Dikenal (OTK) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah pejuang pembela ibu pratiwi.
"Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," ucap Risma di sela-sela memberikan santunan untuk keluarga korban di Mako Brigif 2 Marinir d Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis malam.
Risma juga mengajak masyarakat sama-sama mendoakan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan untuk para korban yang terluka bisa segera sembuh.
Risma juga memotivasi keluarga yang ditinggalkan untuk terus bersemangat. Risma mengajak semua pihak juga tidak boleh tertekan rasa takut. Hakekatnya, rasa takut dalam artian lebih luas bisa menghambat seseorang untuk maju dan berkembang.
“Jaga dan pupuk terus semangat perjuangan. (Korban) yang masih sakit tidak boleh patah semangat. Yakin pasti Tuhan akan berikan terbaik untuk kita," katanya.
Diketahui para korban gugur akibat dua insiden serangan yakni di penyerangan di Kabupaten Yalimo dan di Kabupaten Nduga, Papua. Dalam serangan KKB di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu, (26/3/2022), dua prajurit gugur yakni Lettu (Mar) Anumerta Muhammad Ikbal dan Praka (Mar) Anumerta Wilson Anderson Here.
Kemudian dalam serangan oleh OTK Kamis, (31/3/2022), di Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, gugur Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan istrinya, Sri Lestari. Pasangan suami istri ini meninggalkan dua anak, yakni Muh. Fino (4 tahun) dan Elvano Putra Faezya (3 tahun) yang terluka dalam serangan tersebut.
Kepada keluarga korban Sertu Eka, Kemensos menyerahkan santunan ahli waris sebesar @Rp 15.000.000 x 2 = Rp30.000.000; bantuan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga @Rp100.000.000 x 2 = Rp200.000.000; paket sembako; paket permainan anak, sepeda, nutrisi, pampers, pakaian anak dan piagam penghargaan.
Sedangkan kepada ahli waris korban Lettu (Mar) Muhammad Ikbal dan Praka (Mar) Wilson masing-masing diberikan bantuan berupa santunan ahli waris @Rp15.000.000 x 1 = Rp 15.000.000; bantuan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga sebesar @Rp100.000.000 x 1 = Rp100.000.000; paket sembako dan piagam penghargaan.
Aksi penyerangan juga mengakibatkan 7 orang luka ringan dan 3 luka berat. Korban luka berat adalah Serda (Mar) Rendi Febriansyah, Serda (Mar) Bayu Pratama dan Pratu (Mar) Adik Saputra yang dirawat di RS dr. Soetomo Surabaya.