Memo ini memerintahkan bahwa, jika seorang interogator Amerika digunakan, seragam mereka tidak boleh terlihat.
Kepala interogator Amerika di Timor Timur yang membantu Pasukan Internasional untuk Timor Timur (INTERFET) kepada Four Corners menjelaskan pihak militer Australia kemudian menanyakan kepada Komando Pasifik Amerika Serikat apakah video tersebut dapat dirilis untuk disiarkan di televisi.
"
Interogator itu, yang meminta namanya tak disebutkan, mengatakan militer Australia ingin video itu "digunakan secara politik untuk memperkuat posisi Australia bahwa Indonesia aktif mengganggu proses transisi Timor Timur."
"
"Mereka meminta izin untuk menggunakan itu di TV. Mereka meminta izin dari militer dan militer AS menegaskan, sama sekali tidak boleh," paparnya.
Mempublikasikan gambar dan rekaman tahanan dapat menjadi pelanggaran Konvensi Jenewa, yang menyatakan bahwa tahanan harus dilindungi dari "keingintahuan publik".
Meskipun Angkatan Bersenjata Australia (ADF) tidak terikat oleh Konvensi Jenewa di Timor Timur, namun ADF secara terbuka berkomitmen pada standar tersebut.
Memo itu memerintahkan para interogator untuk memastikan Bartolomeus "merasa nyaman, berpakaian rapi dan disediakan minuman dingin atau panas".
Baca Juga: Anak 8 Tahun Disiksa Hingga Disetrika Ayah Tiri, Ade Yasin Malu Bogor Jadi Kabupaten Layak Anak
Pada saat perintah diberikan untuk merekam pengakuan Bartolomeus, para interogator telah memutuskan bahwa dia bukan "anggota tetap KOPASSUS."