"
Mempertahankan tradisi 'open house' Lebaran
Sudah menjadi tradisi bagi keluarga Nia Basyaruddin untuk menerima tamu di rumah mereka di Darwin, kawasan Australia Utara sejak usianya masih belia.
Tahun ini, rumah Nia yang berusia 29 tahun sudah dipadati pengunjung sejak pukul 10 pagi waktu setempat.
Nia yang lahir dan besar di Darwin juga merasa bersyukur karena hari ini ia bisa merayakan Idul Fitri bersama sang ibu yang dirawat di rumah sakit sejak tiga bulan terakhir.
"Mama saya sempat kena COVID dan punya underlying condition sakit ginjal ... hari ini Alhamdulillah bisa keluar RS," katanya.
Di rumah, masakan tradisional Lebaran seperti opor, kari ayam, rendang, siomay, lontong dan kue-kue kering sudah tersedia.
Berbeda dengan Idul Fitri tahun lalu, Nia tidak merayakan hari tersebut bersama ketiga saudara kandungnya di Melbourne.
Namun, suasana Ramadan tetap terasa dengan adanya kunjungan dari warga Indonesia lain maupun teman kuliah dan kantornya di sana.
Dibanding tahun lalu, Nia juga merasa kondisi pandemi COVID-19 tahun ini memungkinkan lebih banyak orang untuk datang.
Baca Juga: Viral Foto Es Krim Indomie Goreng di Australia, Publik Malah Kepo Masalah Ini
"Berhubung di sini juga public holiday [tanggal merah] Hari Buruh, jadi ekspektasinya akan banyak [orang datang] karena banyak yang enggak kerja hari ini," katanya.