Ironisnya, perluasan itulah yang ingin dicegah Presiden Vladimir Putin dengan menginvasi Ukraina. Moskow sejauh ini belum memberikan respons yang dramatis terhadap langkah Swedia dan Finlandia, kecuali betapa Rusia "akan terpaksa membalas dengan langkah teknis militer dan kebijakan serupa untuk meredam munculnya ancaman terhadap keamanan nasional,” tulis Kementerian Luar Negeri.
Rusia mengisyaratkan aksi militer akan diambil bergantung pada penumpukan infrastruktur NATO di dekat perbatasannya. Moskow berang bahwa pengiriman senjata NATO kepada Ukraina berhasil meminimalisir daya gebuk militernya. "Risikonya akan selalu ada bahwa konflik ini berubah menjadi perang nuklir besar-besaran,” kata Dmitry Medvedev, Wakil Direktur Dewan Keamanan Nasional Rusia. "Skenario tersebut akan menjadi bencana bagi semua,” imbuhnya. rzn/vlz (ap, afp)
