Cerita KKN di Desa Penari Asli Lengkap, Penuh Misteri Bikin Bulu Kuduk Berdiri!

Selasa, 17 Mei 2022 | 17:49 WIB
Cerita KKN di Desa Penari Asli Lengkap, Penuh Misteri Bikin Bulu Kuduk Berdiri!
Cerita KKN di Desa Penari Asli Lengkap (Instagram/@kknmovie)

apa yang di ucapkan si bapak memang tidak dapat di percaya, namun pak Prabu tidak punya bukti lebih jauh, maka pak Prabu hanya menegur agar tidak melakukan hal itu lagi, si bapak pun pergi, 

namun, pak Prabu mengatakan hal lain yang membuat Widya begidik ngeri, 

“onok sing nyoba ngbari sampeyan mbak” (ada yang mencoba memberi pesan sama kamu mbak) 

“sinten pak?” (siapa pak?) 

“mbah-mbah sing nunggu nang Watu Item” (kakek-kakek penjaga batu kali itu)

setelah kejadian itu, Widya di minta ke rumah pak Prabu bila masih sakit. 

namun, ada kejadian lagi, yang Widya alami, kali ini melibatkan Nur, dan alasan kenapa rentetan semua kejadian ini, berhubungan satu sama lain. 

Mohon Maaf, harusnya hari ini gw Free, udah siapin waktu juga, rencana awal mau namatin malam ini tapi tiba-tiba di suruh lembur lagi.  

Dari situ, keanehan pun terus terjadi. Nur mulai merasakan teror yang menyerangnya. Disusul dengan teman-temannya. Di tambah dengan Bima dan Ayu yang melanggar peraturan dari pak Prabu. Mereka berbuat hal yang tidak pantas di tapak tilas. 

Baca Juga: 5 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, KKN di Desa Penari Salip Dilan?

Bima kemudian harus membuat perjanjian dengan Badarawuhi (makhluk ghaib yang menguasai desa tersebut) untuk membantunya memikat Widya. Syaratnya, Bima harus mengawini Badarawuhi tersebut 

"Bima harus mengawini Badarawuhi, anaknya itu berwujud ular, sekali melahirkan, bisa lahir ribuan ekor ular," kata Mbah Buyut pada Widya. 

"salah temanmu sendiri, jadi sekarang mereka harus tanggung jawab," sambungnya. 

Sebelum Bima menghembuskan nafas terakhirnya, Widya dan Nur meminta kepada Mbah Buyut untuk membiarkan Bima dan Ayu berada di Desa Penari agar mereka berdua bisa diselamatkan dari Badarawuhi itu. 

Namun, pihak dari keluarga Bima dan Ayu tidak ingin mereka berdua berada di Desa Penari tersebut dan tetap membawa mereka pulang ke rumahnya masing-masing untuk meminta bantuan dari pihak medis. 

Hingga pada akhirnya Bima menghembuskan nafasnya setelah tiga hari pulang dari desa tersebut. Disusul Ayu yang meninggal 3 bulan kemudian. Diceritakan sukma mereka masih tertinggal di sana. Arwah Ayu pun dikisahkan masih harus terus menari untuk menebus kesalahannya. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI