Ferdinand Marcos Jr Ingin Filipina Hindari Konflik Bersejarah dengan China

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 20 Mei 2022 | 11:04 WIB
Ferdinand Marcos Jr Ingin Filipina Hindari Konflik Bersejarah dengan China
Ferdinand Marcos Jr [Ted Aljibe/AFP/Getty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hubungan Filipina dan China mengalami ketegangan dalam beberapa tahun belakangan karena klaim Beijing atas wilayah di Laut China Selatan. Juga tindakan Angkatan Laut dan armada kapal ikan China di wilayah yang dipersengketakan.

Dalam pernyataan terpisah oleh Kedutaan China di Manila disebutkan bahwa pembicaraan kedua pemimpin tersebut difokuskan pada masalah bilateral dan pembangunan regional.

"Presiden Xi mengatakan kedua negara harus bisa menguasai kecenderungan umum, menulis cerita besar mengenai persahabatan China-Filipina di era baru, mengikuti cetak biru kerjasama bersahabat kedua negara sehingga hubungan bilateral bisa lebih baik di masa depan," kata pernyataan tersebut.

Bongbong memenangkan pemilihan presiden Filipina dengan mendapatkan 59 persen suara dan akan mulai menjabat di akhir Juni.

Para pengamat sudah memperkirakan bahwa Bongbong akan membina hubungan lebih kuat dengan Beijing tapi disarankan untuk mempertahankan hubungan dekat di bidang pertahanan dengan Amerika Serikat.

Filipina secara tradisional memiliki hubungan kuat dengan Amerika Serikat.

China termasuk negara pertama yang mengucapkan selamat bagi terpilihnya Marcos Junior, yang menjadi orang pertama yang memenangkan Pilpres dengan suara mayoritas sejak tahun 1986, ketika ayahnya digulingkan.

Kurt Campbell, koordinator Indo-Pasifik dalam pemerintahan Amerika Serikat, mengatakan minggu lalu bahwa AS akan melakukan pendekatan segera dengan pemerintahan Marcos namun mengatakan 'pertimbangan sejarah' akan bisa menjadi salah satu tantangan.

Bongbong mengatakan bahwa Presiden Xi Jinping juga menyampaikan keinginan untuk mengadakan pembicaraan pribadi.

Baca Juga: Ferdinand Marcos: Mantan Diktator dan Koruptor Kelas Kakap Filipina, Kini Anaknya Hampir Jadi Presiden

"Kami berdua menyambut baik bagi dialog berikutnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI