![Halimah Yacob (kiri). [TANG CHHIN SOTHY/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/09/12/17212-halimah-yacob.jpg)
Setelah lulus kuliah, Halimah Yacob bergabung dengan Kongres Serikat Buruh Nasional. Halimah Yacob merupakan orang Singapura pertama yang terpilih menjadi anggota badan pengatur Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).
Halimah telah berhasil menjabat di berbagai dewan termasuk Dewan Perumahan dan Pembangunan, Aliansi Tripartit Praktik Ketenagakerjaan yang Adil, Kelompok Kerja Tripartit untuk Meningkatkan Pilihan Pekerjaan untuk Perempuan.
Bahkan, Halimah juga pernah menjabat sebagai menteri negara di Kementerian Sosial dan Pembangunan Keluarga. Halimah sangat vokal dalam isu-isu sosial, mulai dari pelatihan untuk pekerja yang lebih tua dan kurang terampil, hingga merawat orang tua, dan orang sakit jiwa.
Halimah mendukung pengaturan kerja yang fleksibel dan juga cuti perawatan keluarga untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan dan kerja. Ia pun berhasil memperjuangkan tunjangan medis yang setara bagi pegawai negeri sipil perempuan.
Halimah Yacob lantas mendapatkan penghargaan sebagai "Achiever of the Year" versi Berita Harian pada tahun 2001, dan "Woman of the Year" versi Majalah Her World pada tahun 2004. Lalu pada tahun 2017, Halimah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR untuk mengikuti pemilihan presiden. Dan akhirnya pada bulan September 2017 ia dilantik sebagai presiden kedelapan Singapura dan presiden wanita pertama Negeri Singa.
Jadi Presiden Wanita Pertama di Singapura
Halimah Yacob adalah orang Melayu pertama yang menjadi presiden di Singapura, sejak Presiden pertama Singapura, Encik Yusof Ishak, 47 tahun silam (dihitung dari 2017).
Waktu itu, hanya Halimah Yacob yang dinyatakan layak untuk menjadi kandidat presiden oleh Election Departement sehingga ia menang walkover. Sebagian besar responden sebuah jajak pendapat merasa tidak suka pada Halimah, qkan tetapi Halimah Yacob membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi presiden yang baik. Halimah dikenal sebagai presiden yang membela hak-hak pekerja perempuan, dan tak gentar memberantas korupsi dan ekstremisme atas nama agama.
Demikian ulasan mengenai profil Halimah Yacob, presiden wanita pertama di Singapura yang menarik untuk disimak. Sekarang, Anda sudah lebih mengenal siapa Halimah Yacob, bukan?
Baca Juga: Presiden Singapura ke UGM, Minta Kerja Sama dengan Indonesia Ditingkatkan
Kontributor : Rishna Maulina Pratama