"Dari mereka kami memperoleh informasi setiap tahun kejadian serupa kira-kira terjadi 15 sampai 20 kasus setiap tahun," kata Muliaman secara daring dari KBRI Bern, Swiss, Sabtu (28/5/2022).
Data tersebut cukup banyak, mengingat lokasi Sungai Aare memang kerap menjadi tempat berenang.
"Karena memang seperti tadi saya sampaikan ini tempat di mana orang berenang. Jadi kasusnya 15 sampai 20 kasus setahun," ujar Muliaman.
Kronologi Hilangnya Eril

Hilangnya Eril berawal saat dirinya bersama teman dan keluarganya berenang dan menikmati keindahan Sungai Aare layaknya wisatawan. Namun, arus yang cukup kencang membuat Eril terseret arus.
Eril sendiri sempat ditolong oleh sang teman dengan ditarik tangannya. Namun beberapa saat kemudian, Eril kembali terbawa arus dan dinyatakan hilang.
Eril juga diketahui berkunjung ke Swiss bersama keluarganya. Sang ibu, Atalia Praratya juga ikut dalam kegiatan wisata tersebut menemani sang sulung untuk mencari kampus terbaik di Swiss.
Tak butuh waktu lama, keluarga pun langsung menghubung tim SAR setempat untuk meminta bantuan pencarian Eril yang hilang terseret arus dan belum juga ditemukan.
Pencarian yang dilakukan selama lebih dari 12 jam tersebut sempat terhenti karena kondisi lingkungan yang sudah mulai gelap dan dilanjutkan pada pagi hari ini, Jumat (27/05/2022) waktu setempat.
Baca Juga: Bakal Dibantu Wisatawan, Dubes RI Sebut Kemungkinan Eril Putra Ridwan Kamil Ditemukan Makin Tinggi
Hingga berita ini dibuat, tim SAR masih melakukan pencarian dan Eril masih belum ditemukan.