Potret Mona Lisa Dilumuri Kue oleh Seorang Pria yang Menyamar Menjadi Nenek

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 31 Mei 2022 | 15:59 WIB
Potret Mona Lisa Dilumuri Kue oleh Seorang Pria yang Menyamar Menjadi Nenek
Lukisan Mona Lisa yang terkena aksi vandalisme pengunjung (Al Jazeera)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria berusia 36 tahun telah ditangkap dan ditempatkan dalam unit perawatanpsikiatri setelah melumurilukisan Mona Lisa dengan kue. Ia memprotes seniman yang menurutnya tak peduli pada planet kita.

Pria yangmenyamar sebagai seorang nenek tersebut mencoba memecahkan kaca pelindung lukisan sebelum mengolesi permukaannya dengan kuepada hari Minggu (29/05) waktu setempat.

Rekaman yang diambil di dalam Museum Louvre di Paris menunjukkan bagaimana pria yang mengenakan wig dan memakai lipstik tersebutmelompat dari kursi roda sebelum melakukan tindakan vandalismenya.

Seorang pengguna Twitter dengan nama Lukeee memposting video yang menunjukkan seorang karyawan museum sedang membersihkan apa yang disebutnya adalah kue dari kaca pelindung lukisan.

Video lain menunjukkan seorang pria berbajuputih sedang dikawal oleh petugaskeamanan.

"Seorang pria berpakaian seperti seorang perempuantua melompat dari kursi roda dan berusaha menghancurkan kaca anti peluru Mona Lisa. Kemudian mulai mengoles kue di kaca dan melempar mawar ke mana-mana, semua ini terjadi sebelum ditangani pihakkeamanan," tulis Lukeee.

"Ada orang-orang yang menghancurkan Bumi ," kata pelaku dalam bahasa Prancis disebuah video. Insiden tersebut didugabermotif lingkungan.

"Semua seniman, pikirkan tentang Bumi. Itu sebabnya saya melakukan ini. Pikirkan planet ini," katanya.

Karya Leonardo da Vinci, yang juga sempat menjadi target upaya vandalisme sebelumnya, tidak rusakberkat kotak kaca anti pelurunya.

Baca Juga: Lukisan Mona Lisa Kembali Jadi Sasaran Vandalisme, Kali Ini Dilempari Kue

Menanggapi kasus ini, kantor kejaksaan Paris memulai penyelidikan terhadap "upaya menghancurkansebuah karya kebudayaan".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI