Lebih lanjut, Jokowi mengajak seluruh negara di dunia bergotong royong untuk menciptakan umat manusia yang lebih baik dan membangun sistem kesehatan global.
"Sebagai pemegang mandat Presidensi G-20, kita mengajak seluruh negara maju di dunia bergotong royong menciptakan umat manusia yang lebih baik, membangun sistem kesehatan global yang mampu menghadapi krisis di masa depan, dengan tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih damai, lebih berperikemanusiaan, dan lebih berperikeadilan," papar Jokowi.
Di akhir amanatnya, Jokowi mengajak seluruh pemimpin bangsa, terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh organisasi masyarakat serta para pemimpin lainnya untuk menjadi teladan dan contoh dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
"Mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju dan cita-cita proklamasi kemerdekaan. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa selalu meridhoi perjuangan kita bersama," katanya.
Sebelumnya, saat memimpin upacara, Jokowi tampak mengenakan baju adat Ende. Ia terlihat menggunakan lesu (ikat kepala) berwarna kuning di kepala dan mengenakan ragi atau luka atau kain sarung berwarna hitam garis putih dan selendang tenun asli Ende berwarna merah marun yang diletakkan di pundak kanan.
Hadir juga Ibu Negara Iriana Jokowi yang mengenakan baju adat Ende. Iriana tampak memakai selendang motif warna coklat serta sarung berwarna ungu tua namun tanpa ikat kepala.
Sementara Wakil Ma'ruf Amin bersama istrinya, Wury Ma'ruf Amin mengikuti upacara secara virtual.
Upacara pun dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Jokowi yang merupakan inspektur upacara.
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri: Pancasila Berasal dari Nilai Luhur Nenek Moyang Kita
Setelah itu pembacaan UUD 1945 oleh Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus membacakan Pembukaan UUD 1945 dan dilanjutkan pembacaan doa oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.