Chanee diketahui sebagai aktivis lingkungan di hutan Kalimantan sudah sejak lama. Dia memutuskan untuk tinggal di Indonesia pada tahun 1998, saat usianya masih 18 tahun karena tertarik dengan salah satu satwa endemik Indonesia, yaitu Owa.
Pria yang sudah menginjak 43 tahun ini sekarang tinggal bersama Andrew Kalaweit yang merupakan anak pertamanya, serta istrinya yang bermana Prada Kalaweit dan juga anak bungsunya yang bernama Enzo Kalaweit.
Prada, ibunya Andrew Kalaweit merupakan wanita asli Kalimantan. Sementara ayah Andrew Kalaweit, Chanee sudah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia sejak 2012.

Selama tinggal lebih dari 20 tahun di Indonesia, Chanee mengungkapkan bahwa salah satu alasan yang membuatnya betah tinggal di Indonesia karena keramahan penduduk Indonesia.
Meski begitu, ia juga sempat mengkritik kejadian pembakaran hutan di Indonesia yang dampaknya sangat mengganggu satwa dan manusia.
Chanee Kalaweit juga pernah menyinggung publik figur yang memelihara satwa liar di rumah, sebab menurutnya keputusan terbaik adalah membiarkan hewan tersebut hidup di habitat aslinya.
Demikian ulasan mengenai siapa ayah Andrew Kalaweit. Rupanya, keberanian Andrew tinggal di hutan diwarisi dari sang ayah. Kedua sosok ini benar-benar mengispirasi dan patut diapresiasi.
Kontributor : Ulil Azmi