Meski begitu, Riza sendiri tidak melarang adanya kreativitas yang datang dari masyarakat termasuk daging babi yang dimasak dengan bumbu khas Minang.
Dalam hal ini, anggota DPR RI Fadli Zon juga menyatakan bahwa memasukkan daging babi ke menu masakan padang bisa melukai perasaan orang Minang.
"Kuliner Minang/Padang dikenal sebagai kuliner halal. Apalagi prinsip orang Minang 'adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah'," tulis Fadli Zon di akun Twitternya pada Jumat (10/6/2022).
Terakhir, Ketua DPP Ikatan Keluarga Minang yang juga Anggota DPR RI, Andre Rosiade meminta pemilik restoran Bambiambo untuk mengubah nama seiring polemik yang ditimbulkan dan tidak lagi memakai kata Minang atau hal lain bermakna serupa.
5. Pemilik Babiambo Meminta Maaf
Sergio, pemilik restoran Babiambo mengklarifikasi terkait menu rendang babi yang dijual secara online. Ia menegaskan tidak bermaksud untuk menghina atau melecehkan budaya masyarakat Sumatra Barat.
"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya. Pertama buat pihak-pihak yang merasa tersinggung karena ini, soalnya benar-benar enggak ada maksud untuk menyinggung," kata Sergio saat ditemui wartawan di kediamannya di Jakarta Utara, Jumat (10/4/2022).
Sergio mengaku sangat terkejut dan tidak menyangka usaha yang ia pasarkan di salah satu aplikasi ojek online menyebabkan kegaduhan.
6. Babiambo Ternyata Sudah Tutup Sejak Tahun 2020
Baca Juga: Geger Masalah Rendang Babi, Ini 4 Fakta Tentang Menu Rendang yang Jarang Diketahui
Kepada wartawan, Sergio juga mengatakan bahwa usahanya tersebut sudah tidak beroperasi sejak 2020. Bahkan itu hanya bertahan selama kurang lebih tiga bulan.
"Sudah lama sejak tahun 2020. Hanya sekitar tiga bulan, bahkan harusnya lebih kurang sih," kata Sergio saat ditemui wartawan di kediamannya di Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).
Karena itu, Sergio juga mengaku bingung dan kaget mengapa usahanya tersebut menjadi viral. Padahal usaha Babiambo miliknya sudah tidak berjualan lagi sejak dua tahun lalu.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti