Baterai
Produsen baterai LG Energy Solution Ltd, SK On, dan Samsung SDI Co Ltd bersama-sama menguasai lebih dari seperempat pasar baterai listrik global.
Salah satu produsen baterai mengirim barang sebelum aksi mogok untuk berjaga-jaga, kata seorang sumber anonim.
Produsen itu tidak mengalami gangguan pekan lalu tetapi akan mengevaluasi penanganan kiriman jika aksi mogok berlanjut, katanya.
Semen dan Baja
Produsen baja POSCO Holdings Inc mengatakan pemogokan telah menunda sepertiga pengiriman dari dua pabriknya atau 35.000 ton per hari.
Sebuah produsen semen telah berhenti mengirim selama empat hari hingga Jumat ketika para sopir truk berkumpul di luar gerbang. Selain itu, bahan baku semakin habis dan gudang penyimpanan hampir penuh, kata seorang eksekutifnya.
Sopir-sopir truk memblokade akses masuk ke pabrik Hanil Cement Co Ltd dan Sungshin Cement Co Ltd di provinsi Chungcheong, kantor berita Newsis melaporkan.
Kedua produsen itu berencana menambah pengiriman lewat kereta api untuk mengurangi dampak, kata Newsis.
Baca Juga: Renault Korea Bakal Luncurkan Mobil Listrik Perdana di 2026
Juru bicara Hanil menolak mengomentari blokade itu, tetapi memastikan bahwa perusahaannya menggunakan kereta untuk mengangkut bahan baku. Fasilitas produksi tahap akhir perusahaan itu telah berhenti beroperasi akibat kekurangan ruang penyimpanan, katanya.
Seorang petinggi Asosiasi Semen Korea mengatakan pada Minggu bahwa sekitar 90 persen semen tidak bisa diangkut dari pabrik-pabrik anggotanya akibat pemogokan.
Asosiasi itu memperkirakan pendapatan harian yang hilang mencapai sekitar 15 miliar won (Rp170,73 miliar) sejak aksi mogok dimulai Selasa lalu. Hingga Jumat, total kerugian diperkirakan mencapai 60 miliar won.
Semikonduktor
Menurut pengurus serikat Park Jeong-tae, para sopir yang mogok berencana juga menghambat pengiriman bahan baku semikonduktor yang diproduksi di Ulsan.
Samsung Electronics Co Ltd dan SK Hynix Inc, dua produsen keping memori terbesar di dunia, menolak berkomentar.