Kelima, minimalisasi untuk berkontak fisik dengan orang lain, contohnya berjabat tangan. "Masyarakat bisa menggantinya dalam bentuk salam dengan menaruh tangan di dada," katanya.
Keenam, disinfeksi permukaan benda secara rutin untuk membunuh mikroorganisme penyebar penyakit.
Ketujuh, menghindari berkunjung ke tempat yang ramai atau kerumunan. "Jika memang harus, maka kencangkan proteksi diri yang lain yaitu pastikan anda sudah divaksinasi booster dan memakai masker dengan sempurna," katanya.
Kedelapan, mengonsumsi makanan yang sehat, yaitu makanan yang mengandung nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, maupun mineral. Kemudian perbanyak konsumsi buah dan sayur.
"Selanjutnya hindari konsumsi gula, garam dan lemak berlebihan. Berikutnya memperbanyak makanan yang diolah sendiri untuk bisa menjamin kebersihannya," katanya.
Kesembilan, kata Wiku, minum air yang cukup dan hindari menunda haus. Biasanya delapan gelas atau setara 2 liter air per hari.
Kesepuluh adalah aktif secara fisik. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit per hari atau tiga sampai dengan lima kali dalam sepekan.
Ke-11, biasakan istirahat tidur dalam durasi yang cukup. "Ketahuilah kapasitas tubuh dengan menyesuaikan waktu tidur yang diperlukan. Idealnya durasi rata-rata untuk tidur ialah 7 sampai dengan 10 jam," katanya.
Ke-12, menjaga kondisi mental yang baik, senantiasa bahagia dan tidak dalam keadaan panik berlebihan agar imunitas tubuh kita tetap terjaga.
Baca Juga: PKL dan Parkir Liar Membludak di Tebet Eco Park, Wagub DKI Janji Segera Atasi