Menurut Bonnie, peran pemberi warna foto hitam-putih ini termasuk ke dalam domain sejarah publik, yang artinya sama seperti museum, galeri, dan tempat bersejarah lainnya.
Kategori ini berbeda dengan sejarah sebagai mata pelajaran di mana pembicaraan dan diskusi tentang sejarah dibahas secara akademis.
Di tengah bertambahnya minat mempelajari sejarah di tengah anak muda, Bonnie mengatakan penting bagi institusi sejarah publik untuk menumbuhkan ketertarikan lebih jauh.
"Di dalam sejarah publik, bila dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, sekarang jauh lebih bagus," katanya.
"Sekarang mampu enggak museum meningkatkan kualitasnya di Indonesia, profesionalisme, kreativitas supaya semakin menumbuhkan minat dan memberikan edukasi publik di bidang kesejarahan dengan lebih baik."
Heru, pemilik akun @tukangpulas_asli, mengaku ilmu sejarahnya terus bertambah setelah memberikan warna pada foto hitam-putih.
Ia berharap pekerjaannya berdampak bagi penikmat karyanya.
"Harapan saya supaya netizen atau teman-teman itu lebih menyukai sejarah, mencintai sejarah," katanya.
"Walau saya bukan ahli sejarah, karena saya memang tidak ada 'basic' [atau dasar] ilmu apa-apa tentang keilmuan sejarah, [tapi] saya tujuannya lebih mendekatkan para teman-teman atau pengikut dengan sejarah."
Baca Juga: Anting Happy Salma Bikin Salfok, Ternyata Penuh Makna soal Sejarah Indonesia