Diakuinya tantangan terbesar pengungsi adalah untuk mengaktualisasikan diri. Dia merasa tidak cukup hanya menjadi seorang ibu rumah tangga.
"Saya stres karena tidak ada kegiatan, hanya di rumah saja," kata Um.
Um mengatakan sangat terbantu dengan adanya Mischa Project, setidaknya dia memiliki aktivitas untuk meningkatkan kemampuannya menjadi model, sambil menunggu dikirimkan ke negara ketiga yang belum diketahuinya entah kapan.
Sementara di bidang seni, Mischa Project memamerkan sejumlah karya lukisan yang dibuat oleh Jafari Freshteh, seorang pengungsi perempuan asal Afganistan.
Perempuan berusia 24 tahun ini sudah berada di Indonesia selama empat tahun. Konflik juga yang akhirnya membuat ia meninggal negaranya.
Ada juga karya seni yang dibuat oleh dua pengungsi asal Afganistan, seperti karya keramik yang dihasilkan Maryam, dan lilin aromaterapi hasil tangan Marofa.