Sedikit kilas balik, perseteruan Cak Imin dan Gus Dur berawal dari tahun 2005 silam. Ketika itu Cak Imin terpilih menjadi Ketua Dewan Tanfidz yang baru dalam Muktamar yang digelar di Semarang sedangkan Gus Dur ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura.
Pada 2008, konflik mulai tampak saat Cak Imin dipecat Gus Dur dari posisi Ketua Dewan Tanfidz karena terlalu dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu pemerintahan SBY dinilai tak tegas terhadap kasus lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo.
Saat itu Gus Dur juga mengatakan tak akan memaafkan Cak Imin sebelum mempertanggungjawabkan uang sebesar Rp 14 miliar yang tak jelas juntrungannya. Namun ketika itu Gus Dur tak merinci Rp 14 miliar yang dimaksud. Puncaknya PKB terbelah menjadi kubu PKB Cak Imin dan PKB Gus Dur.
Cak Imin pun kembali menang yang legalitasnya diperkuat oleh putusan pengadilan. Setelahnya PKB versi Cak Imin secara resmi mendepak Yenny Wahid sebagai Sekjen PKB periode 2005-2010.
Itulah profil Cak Imin atau Muhaimin Iskandar yang kini berseteru dengan putri Gus Dur.
Kontributor : Trias Rohmadoni