Suara.com - Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan bahwa, partainya enggan terburu-buru dalam menentukan arah koalisi juga mengumumkan nama calon presiden untuk diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Djarot saat merespons soal Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang semakin dekat untuk berkoalisi hadapi Pilpres 2024. Selain itu, ditanyakan juga soal langkah Gerindra yang menyatakan ingin mendeklarasikan Prabowo dalam waktu dekat sebagai capres.
"Kalau PDIP menunggu lah ibu ketua umum yang sabar sedikit jangan grusa grusu, jangan kesusu," kata Djarot kepada wartawan di Jakarta dikutip Suara.com, Senin (4/7/2022).
Di sisi lain, Djarot menilai jika Gerindra dan PKB benar bekerja sama, hal itu dianggap sebagai langkah positif. Terlebih keduanya merupakan pendukung Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
"Ya pasang-pasangankan ya boleh-boleh saja Gerindra sama PKB bekerja sama ya bagus-bagus saja. Kan memang harus rukun harus baik kan gitukan bukankah Gerindra dan PKB pendukung Jokowi," ungkapnya.
Lebih lanjut, saat diminta responsnya soal Gerindra yang akan mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden, Djarot menilai hal itu sebatas spekulasi. PDIP sendiri, kata dia, enggan berspekulasi capres yang akan diusung.
"Saya belum pernah mendengar deklarasi itu itu masih prediksi, imajinasi, spekulasi ini kami di dalam tidak main spekulasi," tandasnya.
Gerindra-PKB
Untuk diketahui, jajaran pengurus partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melanjutkan pertemuan jajaki kemungkinan berkoalisi di Pilpres 2024. Pertemuan ini diklaim sebagai langkah silaturami bangsa saling mengakrabkan.
Baca Juga: Belum Kepikiran Cari Pengganti Menpan RB usai Tjahjo Kumolo Wafat, PDIP: Kami Masih Berduka
Pertemuan itu dilakukan di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/6/2022) malam. Hal ini dilakukan usai kedua ketua umum partai politik tersebut melakukan pertemuan beberapa waktu lalu.