Suara.com - Menjelang hari ke-9 Dzulhijjah yang kerap disebut dengan hari Arafah, banyak umat muslim yang memperkuat ibadahnya karena memiliki banyak keistimewaan. Berikut keutamaan dan amalan di hari Arafah yang dirangkum dari berbagai sumber.
Menurut Ulama Imam An Nawawi, berpuasa 9 hari hari pertama bulan Dzulhijjah adalah amalan yang paling utama yang dipungkasi dengan hari raya Idul Adha pada hari ke-10 Dzulhijjah.
Dalam buku 5 Amalan Penyuci Hati dari Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah Chris, puasa Arafah adalah salah satu amalan yang bisa menghapus dosa, sesuai riwayat Tirmidzi yang berbunyi:
"Beliau bersabda, 'Puasa hari Arafah, saya berharap kepada Allah, dapat menghapus (dosa) setahun sesudahnya dan setahun sebelumnya." (HR. At-Tirmidzi).
Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Daud:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari 'Asyura' (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR. Abu Daud).
Keutamaan di Hari Arafah
Berpuasa selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah juga memiliki keutamaan sendiri. Karena, hari tersebut adalah yang utama sepanjang tahun.
Dari Ibnu Abbas RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak ada hari-hari amal saleh yang terdapat di dalamnya yang lebih dicintai Allah selain hari-hari ini, yaitu hari-hari yang sepuluh."
Baca Juga: Sejarah Hari Tarwiyah dan Arafah, Momen Penting Ibadah Haji dan Keutamaannya Bagi Umat Islam
Rasulullah bersabda:"Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah dan sebaik-baik zikir yang kuucapkan dan yang diucapkan para Nabi sebelumku adalah 'Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya semua kerajaan dan milik-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Ada beberapa amalan di hari Arafah:
- Memperbanyak zikir dan doa dengan didahului istighfar serta tobat
- Membaca doa-doa dan zikir
- Berpuasa Arafah
- Memperbanyak syahadat yang diucapkan dengan ikhlas
Dalam buku 12 Bulan Mulia Amalan Sepanjang Tahun Oleh Abdurrahman Ahmad As, sebagian pendapat ulama menyebut hari Arafah adalah hari haji terbesar (yaumul hajjul akbar) dan di antara ulama yang menyebutkannya adalah Umar RA.
Ulama lain yang menyatakan hari haji adalah terbesar merupakan Idul Adha:
Anas bin Malik: "Ada yang menyatakan hari Arafah setara dengan sepuluh ribu hari."
Atha RA: "Siapa yang berpuasa di hari Arafah, dia akan mendapat pahala seperti pahala puasa seribu hari."
Hari Arafah merupakan hari ampunan dari dosa-dosa sekaligus hari pembebasan dari neraka, dan hari di mana Allah SWT membanggakan orang-orang yang ada di tempat wukuf.
Dalam Al Muwaththa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak pernah setan melihat dirinya dalam keadaan sangat kecil, rendah, hina, dan murka selain pada hari Arafah, yaitu karena ia melihat rahmat dan ampunan Allah terhadap dosa-dosa besar."
Itulah keutamaan dan amalan di hari Arafah yang dirangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini