Kemenag Siapkan Bus Terbaik untuk Mobilisasi Jemaah Haji Gelombang II dari Makkah ke Madinah

Senin, 18 Juli 2022 | 20:12 WIB
Kemenag Siapkan Bus Terbaik untuk Mobilisasi Jemaah Haji Gelombang II dari Makkah ke Madinah
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief usai berkeliling menyapa jemaah di Hotel Safwat Al Sharooq, Sektor III, Raudhah, Senin (18/7/2022). [Dok. MCH 2022]

Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) menjamin sarana trasnportasi terbaik bagi mobilisasi jemaah haji gelombang II. Pergeseran jemaah gelombang II dari Makkah ke Madinah ini akan dimulai pada 21 Juli 2022. 

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief mengatakan bahwa persiapan mobilisasi jemaah haji gelombang dua sudah siap, termasuk transportasi.

“Insya Allah proses pendorongan dari Mekkah ke Madinah untuk jemaah haji yang berangkat gelombang dua itu sudah siap. Fasilitas transportasi juga sudah kita siapkan,” ujar Hilman Latief usai berkeliling menyapa jemaah di Hotel Safwat Al Sharooq, Sektor III, Raudhah, Senin (18/7/2022).

Fasilitas transportasi ini berupa bus antar kota dengan kualitas dan standar yang baik. Seluruh bus yang dipakai mengantar jemaah haji juga merupakan bus keluaran baru, serta tdak ada yang berusia di atas lima tahun.

Hilman menjelaskan beberapa hotel di sekitar Masjid Nabawi Madinah telah disiapkan pihaknya untuk menyambut kedatangan jemaah haji gelombang kedua ini.

Adapun Gelombang kedua adalah pemberangkatan jemaah haji dari Indonesia mendarat di Jeddah, lalu langsung menuju Makkah.

Sedangkan gelombang pertama merupakan jemaah haji yang berangkat dari Indonesia dan mendarat di Madinah untuk Arbain, lalu ke Makkah.

Hilman menjamin fasilitas bagi jemaah haji gelombang kedua akan mendapatkan yang terbaik, seperti gelombang pertama.

Tak terkecuali pasokan makanan tiga kali sehari, lengkap dengan menu bercitarasa Indonesia selama di Madinah. Jemaah haji juga akan mendapatkan buah-buahan segar selama proses mobilisasi.

Baca Juga: Temuan Zamzam di SOC 4 Jadi Pelajaran Berharga Buat Jemaah Haji Indonesia

“Mengenai fasilitas yang akan didapatkan oleh jemaah gelombang kedua ketika di Madinah itu juga sama baiknya dengan jemaah gelombang pertama,” ujarnya.

Jemaah haji yang hendak ke Madinah juga diminta untuk memperhatikan barang bawaan agar tidak sampai tertinggal. Nantinya mereka akan tinggal di Madinah selama sembilan hari sebelum pulang ke Tanah Air. 

“Mereka (jemaah) akan kembali ke Indonesia melalui bandara di Madinah tidak kembali lagi ke Makkah. Karena itu kami berharap juga jemaah betul-betul disiapkan barang bawaannya,” pesan Hilman.

Sementara itu, saat berbincang dengan jemaah, Hilman mendapat masukan agar porsi nasi ditambah. Menurut beberapa jemaah haji asal Padang, meski lauknya enak, namun mereka merasa nasi putihnya kurang banyak.

Mengenai itu, Hilman sudah menjelaskan jika porsi makanan yang disiapkan untuk jemaah haji sudah diatur oleh ahli kesehatan. Karena itu, setiap porsi makanan yang diberikan tidak sembarangan, demi menjaga kesehatan jemaah haji.

“Makan bisa nggak nasinya ditambah? Tadi kita jelaskan bahwa yang kita sediakan itu sudah diatur oleh ahli kesehatan, oleh ahli gizi. Misalnya, karbohidrat dengan 200 gram itu sudah cukup tidak berlebihan kalau berlebihan malah tidak sehat,” terang Hilman.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI