Jumlah Kasus dan Kematian COVID di Australia Jadi Salah Satu Tertinggi di Dunia

SiswantoABC Suara.Com
Senin, 25 Juli 2022 | 17:29 WIB
Jumlah Kasus dan Kematian COVID di Australia Jadi Salah Satu Tertinggi di Dunia
Ilustrasi Covid-19 (Pexels.com/Edward Jenner)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah kasus dan kematian per kapita akibat COVID-19 di Australia dalam sepekan terakhir merupakan ketiga tertinggi di dunia dan angkanya terus memburuk.

Angka terbaru menunjukkan lebih dari 12.625 warga Australia meninggal karena COVID, lebih dari 5 ribu orang dirawat di rumah sakit, termasuk 159 di ruang perawatan intensif.

Professor Mike Toole, epidemiolog dari Burnet Institute, mengatakan Australia saat ini mengalami masa pandemi terburuk.

"Sembilan puluh lima persen kasus yang dilaporkan terjadi di tahun 2022," katanya.

Professor Toole sudah mempelajari data internasional dan menemukan Australia merupakan salah satu negara dengan jumlah kematian karena COVID tertinggi di dunia per kapita.

"Dalam sepekan terakhir, Australia berada di peringkat ketiga dalam kasus per satu juta penduduk," kata Professor Toole.

"Kita juga berada di peringkat ketiga dalam jumlah kematian per jumlah penduduk, jauh lebih tinggi dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman."

Pakar desak warga menggunakan  masker

Keharusan menggunakan masker di tempat-tempat yang berisiko tinggi seperti rumah sakit, fasilitas perawatan lansia atau transportasi umum sudah diterapkan, namun Professor Toole mengatakan hal ini masih belum cukup.

"Kalau kita melihat negara lain, sejumlah negara di Eropa masih menerapkan penggunaan masker yang lebih ketat dibandingkan Australia dan kepatuhannya juga lebih tinggi," katanya.

Baca Juga: Begini Cara Mendapatkan Pembayaran Covid di Australia

Professor Toole merujuk penelitian yang dilakukan Burnet Institute yang menunjukkan penggunaan masker meningkat dua kali lipat ketika negara bagian Victoria menerapkan keharusan menggunakan masker di tahun 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI