Restoran Indonesia di Australia Naikkan Harga Makanan Akibat Mahalnya Bahan Pangan

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 28 Juli 2022 | 15:26 WIB
Restoran Indonesia di Australia Naikkan Harga Makanan Akibat Mahalnya Bahan Pangan
Ilustrasi Restoran Seafood. (pixabay.com/molvado)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia menyebutkan, untuk sekali makan siang saat ini biasanya mereka akan menghabiskan $60 - 70 bersama suami dan anak balita mereka.

"Kalau ke restoran Indonesia atau Malaysia, harganya tidak jauh beda, sekitar 40 - 50 dolar."

Meski mengakui memasak sendiri sendiri lebih murah, namun Nini mengatakan harga bahan makanan seperti daging ayam sudah naik di toko halal langganannya.

"Kami menghabiskan sekitar 1.600 - 2.000 dolar per bulan untuk makan," kata Nini yang sudah empat tahun tinggal di Australia.

Dhamar Haryadi, seorang warga asal Indonesia yang tinggal di Kota Brisbane juga merasa jika ingin memasak sendiri, harga bahan-bahan makanan saat ini juga sudah mahal.

"Harga telur selusin pada empat bulan yang lalu masih bisa dapat 3 dolar, sekarang paling murah 3,89 dolar," tambahnya.

Menurut pengamatan Misniarti,  bagi keluarga muda dengan dua orang tua yang sama-sama bekerja, membeli makanan di restoran masih lebih efisien secara biaya dan waktu ketimbang memasak sendiri.

"Lebih menguntungkan bagi mereka untuk beli makanan jadi atau catering daripada masak sendiri," katanya.

Laporan ABC News menyatakan laju inflasi pada beberapa komponen barang akan mengalami perlambatan.

Baca Juga: Icip Nasi Goreng Restoran Indonesia di Korea, Wanita Ini Langsung Menangis dan Teringat Kampung Halaman

"Penurunan harga minyak mentah baru-baru ini menunjukkan inflasi bahan bakar otomotif akan melambat tajam pada kuartal mendatang," kata ekonom Marcel Thieliant dari Capital Economics.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI