"Syekh Abu Manshur as Shabâg yang meriwayatkan kisah ini kemudian tertidur dalam mimpinya. Dia bertemu dengan Rasulullah SAW berkata: “temuilah badui – yang berdo’a tadi -dan sampaikan sesungguhnya Allah swt. telah mengampuninya”," tulis Nasrullah.
Tentunya, masih banyak lagi keutamaan Raudhah dan Makam Rasulullah SAW. Karena itu, tidak aneh jika jemaah haji maupun umrah rela berdesakan untuk masuk ke Raudhah dan berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW
Setiap kali berziarah, selalu terdengar bacaan selawat dengan langgam dari berbagai negara. Ada yang melambai-lambaikan tangannya sambil mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW.
"Rasanya begitu dekat hati mereka dengan Rasulullah SAW seolah beliau ada di hadapan mereka menyambut sambil tersenyum. Kecintaan yang luar biasa terhadap sosok Rasulullah SAW membuat mereka tidak lagi memperdulikan betapa besar usaha dan tenaga yang dikeluarkan," tulis Nasrullah Jasam.