Menengok Kasus Brigadir J, Mengapa Autopsi Memakan Waktu yang Lama?

Senin, 01 Agustus 2022 | 11:46 WIB
Menengok Kasus Brigadir J, Mengapa Autopsi Memakan Waktu yang Lama?
Mengapa autopsi memakan waktu yang lama? Berikut alasannya! (unsplash.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Situasi itu belum ditambah jika laboratorium memiliki jumlah sampel yang cukup banyak untuk diperiksa, demi penyelidikan dengan autopsi.

Alasan lain yang menyebabkan waktu autopsi ini cukup lama adalah ketelitian harus tinggi demi mendapatkan hasil yang optimal. Reagen, kontrol positif dan negatif serum atau jaringan, biaya yang diperlukan cukup tinggi, serta keterbatasan waktu juga berperan dalam proses autopsi ini.

Dalam pengujian, tak jarang para tenaga medis dan pihak berwenang menemui banyak masalah, seperti kesalahan identifikasi pada reagen sehingga memerlukan waktu lagi untuk melakukan proses identifikasi ulang. 

Proses autopsi juga dipengaruhi oleh kondisi mayat. Beberapa organ tubuh seperti otak, jantung, dan organ dalam lainnya memerlukan waktu untuk bisa diawetkan sementara dengan formalin. Waktu pengawetan biasanya membutuhkan waktu hingga 4 minggu sampai bisa kembali diidentifikasi.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI