Bantah Klaim JNE Kubur Bansos Jokowi karena Rusak, Pemilik Lahan di Depok: Beras Masih Layak Dimakan

Rabu, 03 Agustus 2022 | 13:40 WIB
Bantah Klaim JNE Kubur Bansos Jokowi karena Rusak, Pemilik Lahan di Depok: Beras Masih Layak Dimakan
Bantah Klaim JNE Kubur Bansos Jokowi karena Rusak, Pemilik Lahan di Depok: Beras Masih Layak Dimakan. [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha]

Polisi Cek ke TKP

Pada hari ini, Subdit Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melakukan pengecekan ke lokasi. Pantauan Suara.com, terlihat Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis dan Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar hadir di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB.

Tidak hanya itu, terlihat pula pihak lain seperti Kementerian Sosial, JNE, hingga pemilik lahan bernama Rudi Samin berada di lokasi.

Masih terlihat garis polisi membentang tak jauh dari lubang yang digali sebagai tempat pemendaman paket bansos. Petugas juga terlihat membuka terpal yang berada di dekat garis polisi untuk melihat kondisi beras yang ada.

Namun, polisi belum bisa memastikan apakah beras yang dipendam itu karena rusak atau tidak.

Penyidik Polda Metro Jaya saat mengecek lokasi kuburan Bansos Jokowi di Depok. (Suara.com/Arga)
Penyidik Polda Metro Jaya saat mengecek lokasi kuburan Bansos Jokowi di Depok. (Suara.com/Arga)

"Permasalahannya adalah, itu adalah beras penimbunan atau beras rusak, dan lain sebagainya, itu kami masih melakukan proses penyelidikan. Jadi saya belum bisa menyampaikan beras itu beras apa. Nanti mungkin update hasil penyelidikan akan kami sampaikan," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis.

Kubur 3,4 Ton Beras 

Auliansyah mengatakan, ada sebanyak 3,4 ton beras yang terpendam di lokasi tersebut. Data itu didapat polisi dari pihak JNE.

"Hasil sementara yang kami dapat dari keterangan JNE, itu 3,4 ton," sambungnya.

Baca Juga: Geger, Sebanyak 3,4 Ton Beras Bansos Jokowi di Lahan Gudang JNE Depok

Auliansyah belum bisa memastikan apakah ada barang lain selain beras yang terpendam di lahan tersebut. Kekinian, pihaknya tengah memintai keterangan ahli guna memastikan hal tersebut.

"Kami juga akan meminta ahli supaya tidak ada permasalahan yang timbul di kemudian hari. Apakah itu hanya beras, atau ada yang lain, saya belum bisa jawab sekarang," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI