Cerita Menggetarkan Para 'Srikandi' Daker Bandara Layani Tamu Allah

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 07:56 WIB
Cerita Menggetarkan Para 'Srikandi'  Daker Bandara Layani Tamu Allah
Petugas perempuan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji. (Kiri ke kanan) Ika Prihatini, Nur Farida, Hartati, Verawati, Neneng Suriatiningsih, [Dok MCH 2022]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suka duka pun dilewati selama menjadi petugas haji. Kerja sama tim yang baik dan keikhlasan, menurut Hartati, menjadi kunci sukses dalam melayani para jemaah haji Indonesia.

Ketika mendapatkan kondisi kedatangan kloter yang beruntun, Hartati dan tim di bandara pun kerap saling mengisi. Hartati, yang bertugas di seksi konsumsi, kerap menolong bidang kerja lain ketika jemaah ramai berdatangan.

"Jika ada kedatangan 3 sampai 4 kloter bersamaan, kita akan membagi tim. Tim pun bergerak cepat. Jika kedatangan berbarengan, kami tinggalkan seksi konsumsi dan menolong sesama teman supaya pelayanan jemaah haji berjalan tertib dan nyaman," terang Hartati.

Pengalaman membopong jemaah juga dialami oleh Verawati, petugas asal Dompu, Nusa Tenggara Barat. Bahkan, Verawati sempat terjatuh ketika menggotong jemaah karena medan yang licin.

"Ketika meggotong, saya sempat terjatuh karena merasa berat dan licin karena turun dari bus. Tapi, dengan kekuatan lutut, saya bisa menahan diri," ujar Verawati yang tinggal di Kota Thaif, Makkah.

Verawati pun memaklumi. Ada jemaah yang memang butuh pertolongan. Sebagai petugas, menurut Verawati, dirinya dan teman-teman lain patut menjadi garda terdepan yang bisa memberikan pertolongan.

"Berhubung karena kita bisa menolong, kita bismillah. Setelah menggotong, badan pun tidak sakit karena niatnya untuk membantu jemaah haji," terang Verawati.

Rindu dendam

Namun, rindu dendam menjadi salah satu musuh bebuyutan bagi insan yang berada jauh di tanah seberang. Hal ini yang juga dirasakan para srikandi bandara ini. Tapi, kerinduan itu terobati kala melihat para jemaah.

Baca Juga: Keberuntungan Kloter SOC 43: Bisa Menyentuh Ka'bah

Neneng, misalnya. Melihat jemaah haji, membuat dia melampiaskan kerinduan terhadap kampung halaman, orangtua dan sanak saudara di Tanah Air. Apalagi, Neneng saat ini jauh dari keluarganya.

"Kita belum bisa berjumpa dengan mereka, ketika melihat jemaah yang datang, kita teringat dengan orangtua kita, semoga orangtua kita bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci," kata Neneng, menahan haru.

Tak jauh berbeda dengan Hartati. Dia merasa rindu dengan kampung halaman. Maklum, sudah cukup lama Hartati berada di Arab Saudi. Namun, kedatangan para jemaah cukup ampuh menjadi penawar rindu.

"Tentunya ingat orangtua, ingat keluarga, sangat rindu dengan kampung halaman. Semoga jemaah yang belum bisa datang ke Tanah Suci, cepat dapat panggilan dari Allah, semoga tidak menunggu terlalu lama," ujar Hartati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI